
Play all audios:
Selama ini, kita bisa menyaksikan sambil belajar secuiil dari sejarah Korea Selatan melalui drama dan film _sageuk _yang mereka produksi. Dari situ kita tahu bahwa negara tersebut dulunya
menganut sistem monarki, yaitu dipimpin oleh para raja. Tercatat dalam sejarah bahwa jumlah raja di Korea Selatan mencapai ratusan orang yang terbagi ke dalam beberapa periode dan dinasti.
Di antara semua raja tersebut, ada beberapa yang paling terkenal akan kebijaksanaan dan karismanya dalam memimpin. Mereka berhasil membawa perubahan yang positif pada kerajaannya. Ingin
tahu siapa sajakah raja yang dimaksud? Dilansir berbagai sumber, simak kisah mereka berikut ini! 1. RAJA SEJONG DARI JOSEON koreainspires.com Tak perlu diragukan lagi, Raja Sejong merupakan
sosok yang paling dihormati di Korea Selatan. Saking berjasanya, pemimpin keempat Dinasti Joseon ini bahkan mendapatkan gelar _King Sejong The Great_ atau Raja Sejong yang Agung. Salah satu
pencapaian terbesar Raja Sejong yang sangat berguna hingga saat ini adalah keberhasilannya membuat aksara _hangeul_. Ia menciptakannya karena sebelumnya, masyarakat hanya mengenal huruf
_hanja_. Ini merupakan aksara asal Tiongkok yang sulit untuk dipelajari dan menggunakan bahasa yang berbeda. _Hangeul _diciptakan dengan aksara yang lebih sederhana dan sesuai dengan bahasa
lisan masyarakat Korea. Dengan begitu, Raja Sejong berharap agar seluruh rakyatnya bisa membaca dan menulis. 2. RAJA MUNJONG DARI JOSEON daum.net Munjong merupakan raja kelima yang naik
takhta di era Joseon. Ia merupakan anak pertama dari raja paling terkenal di Korea Selatan, yaitu Sejong. Sayangnya, Munjong yang memiliki nama lahir Yi Hyang ini hanya menjabat selama 2
tahun sebelum meninggal karena penyakit. Mayoritas prestasi Raja Munjong ia capai saat masih menjabat sebagai putra mahkota. Ia berhasil menemukan alat pengukur air, mengembangkan aksara
_hangeul _melanjutkan kiprah sang ayah, dan memperbaiki kualitas senjata di kerajaan. Bukan hanya berprestasi, Raja Munjong juga terkenal memiliki paras yang rupawan. Dikutip dari _Culture
Korean_, walaupun tak ada bukti nyata mengenai hal ini, laporan sejarah Korea dan Tiongkok mengatakan bahwa ia memesona, bijaksana, dan sangat sopan. 3. RAJA GWANGJONG DARI GORYEO
alchetron.com Kisah Raja Gwangjong sebenarnya penuh akan misteri dan kontroversi. Satu sumber mengatakan bahwa ia merupakan pemimpin yang kejam sedangkan sumber lain menyebutkan bahwa ia
menghadapi pengkhianatan besar sehingga dipandang buruk dalam catatan sejarah. Raja Gwangjong atau yang lahir dengan nama Wang So merupakan pemimpin keempat Goryeo. Ia mewarisi takhta tepat
saat kerajaan dalam kondisi kacau. Dalam kondisi tersebut, Gwangjong mengambil langkah yang besar dan berani. Ia menciptakan sistem pemerintahan sentral yang kuat, membuat armada tentara
kerajaan, serta mendeklarasi diri sebagai "kaisar" untuk menyaingi pemerintahan Tiongkok. Dilansir _Sageuk: Korean Historical Drama_, selama menjabat, Raja Gwangjong menghapuskan
semua praktik nepotisme. Ia membuat "_Slave Reform Act_" untuk mengurangi perbudakan dan kekuasaan bangsawan. Ia juga memastikan agar para pejabat pemerintahan mendapatkan posisi
karena prestasi, bukan koneksi. Dari situlah ia menghadapi banyak pengkhianatan, termasuk dari saudaranya sendiri. Bangsawan yang tak menyukai kebijakannya berusaha untuk menghasut banyak
orang sehingga Gwangjong tidak mendapat dukungan. Walau begitu, sang raja berhasil memimpin selama 52 tahun dan membuat Goryeo tetap berdiri hingga 400 tahun kemudian. Kisah Raja Gwangjong
ini kemudian diadaptasi menjadi drama Korea berjudul _Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo._ _BACA JUGA: 8 KISAH PERSELINGKUHAN DEWA-DEWI YUNANI PALING KONTROVERSIAL _ 4. RAJA YEONGJO DARI JOSEON
Lanjutkan membaca artikel di bawah EDITOR’S PICKS wikimedia.org Merupakan pemimpin ke-21 di Dinasti Joseon, Raja Yeongjo terkenal akan kecerdasan, kebijaksanaan, dan wajahnya yang rupawan.
Selama 52 tahun masa pemerintahannya, kerajaan mengalami kemajuan yang pesat. Ia berhasil memulihkan ekonomi yang saat itu terpuruk pascaperang dengan mengutamakan perdagangan perak dan
tembaga. Ia juga menghapuskan faksi politik agar kerajaan tak terpecah belah, mengurangi pajak militer, dan sebagai gantinya memberi pajak untuk tanah, garam, kapal, dan lain-lain. Raja
Yeongjo dapat disebut sebagai salah satu pemimpin Joseon yang berhasil. Walaupun dipandang sebagai raja yang hebat, ternyata Yeongjo bukanlah ayah yang baik untuk anaknya. Ia terkenal
sangat keras terhadap Pangeran Sado, sang putra mahkota. Menurut catatan sejarah, Sado merasa bahwa sang ayah tidak pernah memberikan kasih sayang padanya. Ia diduga melakukan banyak
kriminalitas, seperti penyiksaan pada para pelayan (belum bisa dipastikan apakah ia benar-benar melakukannya atau ini hanya fitnah). Ternyata di balik itu, Pangeran Sado mengalami gangguan
mental yang buruk. Untuk "mendisiplinkan" anaknya, Raja Yeongjo mengurung Sado di dalam lumbung beras kecil di tengah hari terpanas saat itu. Pangeran Sado pun meninggal dunia
setelah dikurung selama 8 hari tanpa makanan dan minuman. Ternyata Yeongjo melakukan hal ini untuk mengeksekusi Sado. Karena ia tak bisa mengarahkan pedang kepada sang anak, ia pun
memberikan hukuman tersebut. 5. RAJA JEONGJO DARI JOSEON cha.go.kr Jeongjo merupakan raja ke-22 Dinasti Joseon. Ia merupakan anak dari Pangeran Sado dan setelah kematian sang ayah, ia
diangkat menjadi raja untuk menggantikan sang kakek, Raja Yeongjo. Selama 48 tahun menjabat, ia melakukan berbagai reformasi untuk Korea. Mengutip laman _DBPedia_, Jeongjo merupakan raja
hebat yang bahkan bisa disandingkan dengan Raja Sejong. Ia membangun perpustakaan _Gyujanggak_ agar rakyat mendapatkan edukasi, berusaha memperbaiki ketimpangan kelas sosial, membangun kota
Suwon Hwaseong, dan terkenal sangat mengutamakan kepentingan rakyatnya. Satu hal lain yang membuat Raja Jeongjo begitu dihormati adalah baktinya kepada sang ayah, Pangeran Sado. Di hari
pertama ia naik takhta, dengan bangga ia mengatakan "Aku adalah anak dari Putra Mahkota Sado". Padahal ia tahu bahwa banyak orang yang tidak menyukai sang ayah. Ia bahkan berhasil
memakamkan tubuh ayahnya dengan layak walaupun sebelumnya dilarang oleh Raja Yeongjo. 6. RAJA TAEJO DARI JOSEON cha.go.kr Raja Taejo adalah sosok di balik berdirinya Dinasti Joseon. Ialah
orang yang menggulingkan Goryeo bersama dengan para jenderalnya, yaitu Jenderal Yi dan Choi. Setelah pemimpin terakhir Goryeo, yaitu Raja Gongyang berhasil diturunkan, Taejo pun mulai
membangun kerajaan dari awal. Ia memindahkan pusat pemerintahan dari Kaesong ke Hanyang dan membangun istana Gyeongbok di sana. Walaupun ia memulai sebuah dinasti dari nol, Raja Taejo
berhasil mengerahkan armada tentara yang kuat, memulihkan kondisi pemerintahan setelah Goryeo, dan mencoba membangun relasi dengan Tiongkok. 7. RAJA GOJONG DARI JOSEON wikimedia.org Raja
Gojong tercatat sebagai pemimpin terakhir Dinasti Joseon yang naik takhta pada 1852 dan turun di tahun 1919. Saat itu, ia menghadapi begitu banyak tantangan, terutama dari luar kerajaan.
Dilansir _Love to Know_, di masa tersebut, penjajahan sudah dimulai dan Korea diperebutkan oleh Rusia dan Jepang. Raja Gojong melakukan berbagai cara untuk mempertahankan negaranya namun
ternyata gagal karena Jepang jauh lebih kuat. Itulah tujuh sosok raja Korea yang terkenal akan kehebatannya dalam memimpin. Kisah-kisah mereka bahkan sering diangkat menjadi drama dan film
kolosal, lho. Menurutmu, raja mana yang paling berjasa? _BACA JUGA: 8 MAKHLUK MITOLOGI YUNANI INI BERASAL DARI PERKAWINAN SILANG YANG ANEH_