
- Select a language for the TTS:
- Indonesian Female
- Indonesian Male
- Language selected: (auto detect) - ID
Play all audios:
Selasa, 30 Maret 2021 - 15:10 WIB Oleh : * Tania Bella Fransisca VIVA – Pengelolaan sampah sangat berpengaruh terhadap lingkungan tempat tinggal manusia. Lingkungan yang nyaman untuk dihuni
adalah lingkungan yang bersih dan asri. Lingkungan juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Baca Juga : Mereka yang Menjaga Bumi, Kisah Para Pahlawan Lingkungan
dari Bantar Gebang Lingkungan yang nyaman dan sehat adalah lingkungan yang terbebas dari tumpukan sampah. Pengelolaan sampah yang baik tidak akan menimbulkan tumpukan sampah yang dapat
mengganggu kesehatan dan kehidupan masyarakat sekitar. Permasalahan mengenai pengelolaan sampah masih menjadi permasalahan yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pengelolaan
sampah yang ada tentunya tidak sama walaupun sudah adanya aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kurangnya kesadaran serta keterbatasan sumber daya manusia dalam pengelolaan sampah dan
tidak adanya tempat pembuangan sampah yang tersedia membuat permasalahan ini menjadi sangat berdampak terhadap lingkungan dan masyarakat. Baca Juga : British Council Gandeng Anak Muda untuk
Atasi Perubahan Iklim Salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) adalah tujuan no 11 yaitu membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tahan lama dan berkelanjutan,
tertulis pada tujuan ke 11 di mana memiliki beberapa target salah satunya target ke 11.6 yaitu pada tahun 2030, mengurangi dampak lingkungan perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk
dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota. Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda yang akan dicapai pada tahun 2030 untuk
pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia untuk mendorong perubahan-perubahan yang besar. SDGs mempunyai 17 tujuan dan 169 target. Jika pengelolaan sampah sampai saat ini belum optimal,
akan berpengaruh terhadap tujuan SDGs tersebut. Baca Juga : SIG Uji Coba Bahan Bakar Hasil Daur Ulang Sampah, Tekan Emisi Karbon hingga Bantu Atasi Masalah Lingkungan Agar kita semua dapat
mewujudkan tujuan SDGs tersebut dalam menangani permasalahan pengelolaan sampah yang kurang efektif, setiap daerah harus mengetahui terlebih dahulu penyebab dibalik hal itu dapat terjadi.
Permasalahan ini terjadi pada Perum Permata Indah Permai di Kota Kendari. Berbeda dengan perumahan pada umumnya dimana pastinya ada tempat sampah umum dan petugas kebersihan yang bertugas
khusus untuk mengelola sampah warga. Namun berbeda dengan daerah ini dimana masyarakat masih kebingungan untuk membuang sampah terutama sampah rumah tangga. “Pengelolaan sampah belum efektif
karena tidak adanya tempat pembuangan sampah umum disekitar sini dan tidak adanya petugas kebersihan yang bertugas untuk mengambil sampah setiap warga. Biasanya saya membuang sampah sendiri
dengan cara dikemas kedalam paper bag lalu dibuang oleh suami saya setiap harinya agar sampah tidak menumpuk disekitar rumah,” Ucap Ana salah satu warga yang telah diwawancarai pada hari
Kamis (4/3/2021). Tentunya hal ini sangat berdampak bagi kehidupan warga membuat aktivitas warga menjadi terganggu. Tempat pembuangan sampah umum yang tidak memadai juga menjadi faktor dalam
permasalahan ini, karena adanya warga yang menumpuk sampah beberapa hari lalu baru membuangnya membuat warga lain menjadi tidak nyaman dan sungkan untuk menegur. Seorang ketua RT 01 yang
telah diwawancarai pada hari Jum’at (5/3/2021) Hadiyanto mengatakan, “Memang betul tidak adanya tempat sampah umum terdekat disekitar perumahan ini lalu untuk petugas kebersihan yang
bertugas khusus mengelola sampah juga tidak ada, hal ini membuat warga harus membuang sampah sendiri dan membuangnya ke tempat pembuangan sampah umum yang sedikit jauh dari tempat mereka
tinggal.” Tidak ada masyarakat yang mau lahan sekitar rumahnya dijadikan tempat pembuangan sampah umum yang menyebabkan perumahan ini menjadi tidak ada pembuangan sampah umum. Mayarakat
tidak mau apabila adanya sampah menumpuk disekitar tempat mereka tinggal karena pastinya akan mengakibatkan bau tidak sedap dan membuat lingkungan mereka menjadi tidak sehat. Tentunya hal
ini harus lebih diperhatikan oleh pemerintah Kota Kendari agar pengelolaan sampah setiap daerah lebih dioptimalkan. PERINGATI HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA, PEMERINTAH GENJOT SOLUSI ATASI
KRISIS SAMPAH PLASTIK INDONESIA MASIH MENGHADAPI KRISIS SAMPAH PLASTIK. DALAM MOMENTUM HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA, PEMERINTAH DORONG INOVASI BIOPLASTIK DAN PEMBENTUKAN SATGAS NASIONAL.
VIVA.co.id 4 Juni 2025 Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten
di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.