Ahy: klb demokrat kubu moeldoko harusnya minta maaf ke presiden jokowi

feature-image

Play all audios:

Loading...

JAKARTA, IDN TIMES - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai pihak-pihak yang telah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra


Utara pada 5 Maret 2021, seharusnya meminta maaf kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan rakyat Indonesia atas kegaduhan yang telah dilakukan. "Mereka yang di sana yang


seharusnya minta maaf karena sudah membuat gaduh, karena sudah mempertontonkan politik yang tidak berkeadaban," kata AHY saat konsolidasi dengan pengurus Partai Demokrat se-Jawa Tengah


di Kabupaten Semarang hari ini, seperti dilansir _ANTARA_, Minggu (4/4/2021). _BACA JUGA: DEMOKRAT KLB TUNTUT SBY DAN AHY MINTA MAAF KE PRESIDEN JOKOWI_ 1. DEMOKRAT KUBU AHY MERASA DIFITNAH


Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat


(5/3/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra Menurut AHY, Partai Demokrat sudah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah yang menolak pengesahan kepengurusan hasil KLB Deli


Serdang. Ia menilai negara sudah menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. Selain itu, lanjut AHY, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan dirinya tidak pernah


menuduh pimpinan negara ini berkaitan dengan konflik yang terjadi di partai berlambang bintang mercy tersebut. "Justru sebaliknya, kami difitnah. Justru kami mengirim surat ke presiden


karena ingin menjaga nama baik kepala negara, agar jangan sampai dimanfaatkan," katanya. 2. AHY MENGKLAIM TIDAK PERNAH MENUDING ISTANA CAMPUR TANGAN DALAM KLB DEMOKRAT Ketua Umum Partai


Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat dengan Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat,


Jakarta, Minggu (7/3/2021). Dari hasil rapat tersebut seluruh Ketua DPD Demokrat di 34 Provinsi menolak KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara dan tetap mendukung AHY sebagai


Ketua Umum Partai Demokrat. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah Lanjutkan membaca artikel di bawah EDITOR’S PICKS Putra sulung SBY itu menilai, perbuatan yang buruk jika Partai Demokrat diam saja


dan tidak meminta klarifikasi. "Kami tidak pernah menuding siapa pun. Meminta negara agar adil dan objektif bukan merupakan kejahatan, bukan kesalahan," kata AHY. 3. AHY DAN


PENGURUS DEMOKRAT BERKEMAH DI PEGUNUNGAN SIDO MUKTI SEMARANG Kepala KSP Moeldoko (IDN Times/Teatrika Handiko Putri) Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar


konsolidasi dengan para pimpinan cabang partai Demokrat, di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu. AHY dan para pimpinan DPC berkemah di area pegunungan kawasan


objek wisata Sido Mukti. Menurut AHY, konsolidasi dan tatap muka dengan pengurus Demokrat Jawa Tengah ini merupakan bagian dari rasa syukur atas terselesaikannya prahara yang melanda


Demokrat selama dua bulan terakhir. Ia menyebutkan pada usai kepemimpinannya yang belum mencapai setahun ini, sudah terjadi ujian yang luar biasa. Dia menilai wajar jika ada yang tidak


nyaman atau berkepentingan, maupun motif lain yang memicu terjadinya konflik di internal Demokrat. Dia menyebut kondisi tersebut tidak hanya dialami partainya. Menurut AHY, Demokrat sudah


menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah yang menolak pengesahan kepengurusan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang. Ia menilai negara sudah menegakkan hukum dengan


seadil-adilnya. "Mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat soliditas partai," katanya. _BACA JUGA: DEMOKRAT KLB: AHY BERHENTI DARI MILITER KARENA MAU JADI GUBERNUR DKI_