
- Select a language for the TTS:
- Indonesian Female
- Indonesian Male
- Language selected: (auto detect) - ID
Play all audios:
Mencoba untuk menjadi pengguna aktif di media sosial terkadang membawa dampak buruk bagi kehidupan banyak orang, contoh kecilnya adalah mengunggah foto makanan untuk terlihat update soal
berbagai macam kuliner.
Namun ada sisi negatif dari hal kecil semacam ini, mengunggah foto makanan di media sosial dapat menciptakan sudut pandang yang berbeda bagi pengguna media sosial lainnya.
Berikut ada lima sisi negatif dari sekedar unggah foto makanan di media sosial yang jarang orang sadari, kamu setuju?
Tujuan awal dari tiap orang yang unggah foto makanan di media sosial berbeda-beda, salah satunya memang untuk pamer makanan entah karena unik, menarik, atau bahkan mewah sekalipun.
Hal ini membuktikan bahwa sisi negatif dari unggah foto makanan di berbagai sosial media benar adanya. Meskipun niat awal kamu baik, tidak semua memiliki pandangan pada sisi positifnya.
Keadaan ekonomi yang berkecukupan terkadang membuat kita lupa akan kodrat kita sebagai sesama manusia, bahkan terkadang kita mengabaikan bahwa masih banyak orang yang tidak mampu membeli
makanan secara rutin setiap harinya.
Dengan mengunggah foto makanan di media sosial, seakan-akan kita sebagai manusia tidak menghargai manusia lainnya yang masih berada di garis kemiskinan.
Ketertarikan orang terhadap makanan bisa dilihat dari berbagai sisi, salah satunya adalah bentuk dari makanan itu sendiri. Jika bentuk makanan jauh lebih baik dari rasa makanannya, cita rasa
yang sebenarnya akan hilang dengan sendirinya.
Hal ini juga berlaku pada unggahan foto makanan di media sosial. Ketika kita terlalu sering memandangi makanan yang di unggah, ketertarikan akan cita rasa menjadi berkurang karena kalah
dengan unsur estetikanya.
Mencoba untuk memberikan referensi tentang makanan dengan cara unggah foto di media sosial menjadi tindakan yang terpuji. Namun hal ini bisa menyebabkan kesalahan apabila kamu
merekomendasikannya terlalu berlebihan.
Daya tarik tiap orang tentang makanan akan selalu tertuju pada cita rasa yang unik dan tampilan yang belum pernah dilihat sebelumnya. Jika segala informasi tentang suatu makanan tersebar
secara berlebihan, minat orang untuk mencoba menjadi sedikit berkurang.
Memberikan penghargaan kepada chef yang telah menyajikan makanan untuk kita merupakan perbuatan yang baik. Hanya saja terlalu sibuk mengunggah foto makanan di media sosial bisa menyinggung
perasaan seorang chef lho.
Hampir semua chef menginginkan makanan yang dibuatnya dinikmati para pelanggannya secara seimbang baik dari sisi keindahan, cita rasa, hingga proses penyajiannya. Jika kita terlalu fokus
pada unsur keindahannya saja, kita bisa dianggap tidak menghargai makanan itu sendiri.
Itu dia deretan sisi negatif jika kamu mengunggah foto makanan di media sosial secara berlebihan. Hal yang perlu kamu ingat adalah tiap orang punya pandangannya sendiri tentang makanan yang
di unggah pengguna media sosial, entah dari sisi negatif maupun positif.
Mencoba untuk menjadi pengguna aktif di media sosial terkadang membawa dampak buruk bagi kehidupan banyak orang, contoh kecilnya adalah mengunggah foto makanan untuk terlihat update soal
berbagai macam kuliner.
Namun ada sisi negatif dari hal kecil semacam ini, mengunggah foto makanan di media sosial dapat menciptakan sudut pandang yang berbeda bagi pengguna media sosial lainnya.
Berikut ada lima sisi negatif dari sekedar unggah foto makanan di media sosial yang jarang orang sadari, kamu setuju?
Tujuan awal dari tiap orang yang unggah foto makanan di media sosial berbeda-beda, salah satunya memang untuk pamer makanan entah karena unik, menarik, atau bahkan mewah sekalipun.
Hal ini membuktikan bahwa sisi negatif dari unggah foto makanan di berbagai sosial media benar adanya. Meskipun niat awal kamu baik, tidak semua memiliki pandangan pada sisi positifnya.
Keadaan ekonomi yang berkecukupan terkadang membuat kita lupa akan kodrat kita sebagai sesama manusia, bahkan terkadang kita mengabaikan bahwa masih banyak orang yang tidak mampu membeli
makanan secara rutin setiap harinya.
Dengan mengunggah foto makanan di media sosial, seakan-akan kita sebagai manusia tidak menghargai manusia lainnya yang masih berada di garis kemiskinan.
Ketertarikan orang terhadap makanan bisa dilihat dari berbagai sisi, salah satunya adalah bentuk dari makanan itu sendiri. Jika bentuk makanan jauh lebih baik dari rasa makanannya, cita rasa
yang sebenarnya akan hilang dengan sendirinya.
Hal ini juga berlaku pada unggahan foto makanan di media sosial. Ketika kita terlalu sering memandangi makanan yang di unggah, ketertarikan akan cita rasa menjadi berkurang karena kalah
dengan unsur estetikanya.
Mencoba untuk memberikan referensi tentang makanan dengan cara unggah foto di media sosial menjadi tindakan yang terpuji. Namun hal ini bisa menyebabkan kesalahan apabila kamu
merekomendasikannya terlalu berlebihan.
Daya tarik tiap orang tentang makanan akan selalu tertuju pada cita rasa yang unik dan tampilan yang belum pernah dilihat sebelumnya. Jika segala informasi tentang suatu makanan tersebar
secara berlebihan, minat orang untuk mencoba menjadi sedikit berkurang.
Memberikan penghargaan kepada chef yang telah menyajikan makanan untuk kita merupakan perbuatan yang baik. Hanya saja terlalu sibuk mengunggah foto makanan di media sosial bisa menyinggung
perasaan seorang chef lho.
Hampir semua chef menginginkan makanan yang dibuatnya dinikmati para pelanggannya secara seimbang baik dari sisi keindahan, cita rasa, hingga proses penyajiannya. Jika kita terlalu fokus
pada unsur keindahannya saja, kita bisa dianggap tidak menghargai makanan itu sendiri.
Itu dia deretan sisi negatif jika kamu mengunggah foto makanan di media sosial secara berlebihan. Hal yang perlu kamu ingat adalah tiap orang punya pandangannya sendiri tentang makanan yang
di unggah pengguna media sosial, entah dari sisi negatif maupun positif.