- Select a language for the TTS:
- Indonesian Female
- Indonesian Male
- Language selected: (auto detect) - ID
Play all audios:
JAKARTA, BERITASATU.COM - Di tengah pandemi, Golden Globes 2021 tetap digelar dengan mengikuti protokol kesehatan. Untuk itu, desainer produksi, Brian Stonestreet, mengaku harus memutar otak
agar perhelatan akbar itu tetap berjalan. Apalagi, acara digelar di dua kota sekaligus, New York dan Beverly Hills. Selain itu, banyak pula nomine dan presenter acara yang hadir secara
virtual. Brian mengaku, sebelum acara digelar pada Minggu (28/2/2021) malam waktu Los Angeles atau Senin (1/3/2021) pagi WIB, ia harus mengurangi jumlah meja dan kursi untuk para tetamu
yang hadir. "Lucunya, saya justru lebih bebas berkreasi," tuturnya. ADVERTISEMENT Karena itu, ia menggunakan sisa ruangan untuk memperluas layar yang digunakan untuk menampilkan
para selebriti yang hadir secara virtual. Ia juga meletakkan trofi di antara meja berisi 2-3 orang. Biasanya, meja-meja di perhelatan bergengsi ini diisi oleh 10-12 orang dengan total
hadirin lebih dari 1.000 orang. Kemudian, yang memenuhi ballroom Hilton Beverly Hills bukanlah para bintang Hollywood. Golden Globes kali ini justru menghadirkan mereka yang bekerja di
garis depan di tengah pandemi. Selain itu, turut hadir pula para pekerja dari bank makanan yang menunjukkan komitmen filantropi panitia yang bekerja sama dengan Feeding America. Lydia Marks,
dekorator set di New York mengakui bahwa banyak sekali tantangan teknis yang dihadapi penyelenggara Golden Globes tahun ini. Dengan begitu banyaknya selebriti yang mengikuti acara dari
berbagai lokasi dan dua lokasi acara, ia merasa wajar jika ada sedikit kesalahan di sana sini. "Mungkin terlihat mudah ya, tetapi semua harus bisa responsif karena acara ini lebih
mirip seperti tayangan langsung acara olahraga ketimbang acara penghargaan film. Saya rasa Golden Globes tahun ini hadir dengan baik, terkontrol, dan cukup sempurna dengan begitu rumitnya
pengaturan yang mereka lakukan," tuturnya.