Analisis bin soal vaksin nusantara

feature-image

Play all audios:

Loading...

jpnn.com, JAKARTA - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto menyambut baik hadirnya pengembangan Vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto,


bersama tim peneliti di laboratorium RSUP dr. Kariadi Semarang dan Universitas Diponegoro (Undip). Menurut Wawan, jika Vaksin Nusantara dapat diberikan pada pasien komorbiditas, maka ini


akan memecahkan satu masalah penting penanganan Covid-19 di Indonesia. “Vaksin Nusantara merupakan solusi yang ditawarkan bagi pasien komorbiditas. Jadi, Pak Terawan dengan Undip diharapkan


bersama semua dapat bersinergi,” kata Wawan “Beranda Ruang Diskusi" bertema "Setahun Pandemi, Apa Kabar Vaksin Anak Bangsa?" yang dipandu Eko Ardiyanto dan digelar secara


virtual, Jumat (26/2) siang. Baca Juga: Wawan menjelaskan BIN terlibat sejak awal untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia, termasuk mendukung pengembangan vaksin karya


anak bangsa. Ia mencontohkan, BIN berperan menghadapi Covid-19 bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada untuk pengembangan testing GeNOse dan riset virus di Indonesia. Wawan menambahkan


BIN bekerja sama dengan TNI AD dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk pengembangan obat Covid-19. Baca Juga: “BIN bersama Eijkman (kerja sama) untuk memperbesar testing Covid-19,


dan pengembangan vaksin Merah Putih,” ungkap anak buah Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan ini. Ketua Umum Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia Eko Galgendu menyatakan pandemi Covid-19


bisa saja merupakan senjata dari negara kuat untuk menguasai negara lain.