5 pelajaran hidup dari the leaked, thai series yang ciamik


Play all audios:

Loading...

10 Mar 2021, 21:44 WIB Default Image IDN _The Leaked_ merupakan Thai _series_ yang pertama kali tayang pada Desember tahun 2020 lalu. Dibintangi sederet aktor dan aktris muda terkenal


Thailand, sebut saja Nanon, Yaimai, dan Jaja, _series_ ini patut diperhitungkan. Mengusung tema _cyber crime_ yang identik dengan sosial media menjadikan _series_ ini patut diperhitungkan.


Setiap episodenya, serial ini menampilkan kejadian yang berbeda dengan durasi kurang lebih selama 20 menit. Kejadian-kejadian yang ditampilkan pun sangat berhubungan dengan kehidupan remaja


saat ini. Lalu, seperti apa pelajaran yang dapat kita ambil dengan adanya series ini? 1. JANGAN MUDAH PERCAYA PADA ORANG-ORANG DI MEDIA SOSIAL pexels.com/cottonbro Mengangkat banyak isu


termasuk sosial media, _series_ ini dikemas dengan begitu epik. Mengajarkan berbagai kesadaran pada remaja meskipun terkadang sosial media memberikan dampak yang positif, nyatanya masih ada


celah yang berbahaya yang tidak aman bagi para remaja. Seseorang bisa saja sengaja memalsukan identitasnya hanya dengan satu foto dan rentetan bio yang mengesankan. Jadi kita harus selalu


waspada terhadap apa yang kita klik di sosial media. 2. SISI GELAP DARI KEHIDUPAN REMAJA DI SEKOLAH pexels.com/Keira Burton Di ranah sekolah terdapat berbagai macam cara bergaul antar


remaja. Beberapa siswa yang dianggap populer biasanya akan memiki kelompok sendiri dan minoritas akan merasa tak dihargai dan dipinggirkan. Bahkan tak jarang terjadi konflik antara si


populer dan si kaum minor. Kaum yang merasa tertindas terus menerus bisa jadi mendapat keberanian untuk membalas dengan cara yang tidak diduga oleh si populer. 3. BEBERAPA REMAJA MERASA


SUDAH DEWASA pexels.com/kat wilcox Menganggap remaja sudah dewasa memang tak sepenuhnya salah karena mereka sudah cukup bertanggung jawab terhadap perilakunya. Namun, dengan adanya tuntutan


sosial dalam kelompok beberapa remaja malah berperilaku menyimpang. Hal ini dilakukan agar tidak dikeluarkan dalam kelompok dan agar tetap selaras. Ditambah lagi adanya sosial media yang


seakan menuntut kita untuk menjadi '_perfect_', apa saja pasti akan dilakukan. Nyatanya atas semua yang telah dilakukan malah menimbulkan macam-macam masalah. 4. REMAJA PERLU


MENERIMA KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA pexels.com/Aline Viana Prado Dalam masa perkembangan remaja, menerima diri sendiri apa adanya merupakan salah satu fase yang penting. Menerima diri


berarti mencintai diri sendiri dari segi kelebihan yang kita miliki dan kekurangannya. Ketika kelompok sosialmu begitu mengagungkan dirimu untuk menjadi sempurna, namun dirimu sendiri merasa


tidak demikian kita tidak harus memaksakannya. Jangan menjual martabat kita untuk memenuhi standar mereka. Jangan takut untuk menjadi diri kita apa adanya. 5. MEDIA SOSIAL MEMENGARUHI EMOSI


DAN AKSI pexels.com/Gabby K Perlu diingat ketika kita berselancar di media sosial, jangan biarkan hal-hal nyeleneh dan negatif memengaruhi sikapmu. Usahakan untuk mengunggah hal-hal yang


dapat membantu orang lain dan menggerakkannya. Ketika kamu mengalami isu-isu yang besar jangan menyebarkannya tanpa informasi yang lengkap. Orang-orang akan selalu menilai apa yang telah


kita unggah. Itulah lima hal yang dapat kita pelajari dari Thai _series_ berjudul _The Leaked_. _Series_ ini mengajarkan _self awareness_ pada remaja yang begitu penting tentang menyikapi


berbagai macam kejadian, khusunya dalam media sosial. Kedepannya, remaja diharapkan untuk lebih berhati-hati dan menemukan cara bersodial media yang tepat. This article is written by our


community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and


trustworthiness.